Bukan hal yang asing bagi para
penghobi burung terutama lovebird mengenai lomba kicau burung, mengingat lomba
kicau kelas lovebird merupakan lomba favorit dalam tiap sesi perlombaan di
berbagai daerah. Hal tersebut terlihat dengan
jumlah sesi kelas lovebird yang lebih banyak dibandingkan dengan kelas lomba
kicau burung yang lain dan hampir selalu full peserta dalam tiap kelasnya.
Banyak dari para penggantang
yang belum mengerti mengenai kriteria penilaian lovebird dalam lomba kicau
burung. Terkadang mereka berargumen bahwa lovebird yang sudah ngekek panjang tentu
pasti akan menang, sehingga apabila argumen tersebut tidak sesuai dengan
keputusan juri, mereka akan menuduh juri tidak fair dalam melakukan penilaian terhadap lovebird mereka. Padahal kriteria penilaian lomba kicau burung yaitu
lovebird, tidak cukup hanya dengan sekedar ngekek panjang saja. Oleh karena itu
media lovebird memberikan gambaran umum mengenai kriteria penilaian lovebird
dalam lomba kicau burung, beberapa hal tersebut antara lain :
1. Irama
yaitu suara turun naiknya lagu atau intonasi
yang menggelombang secara beraturan yang dimainkan burung dalam satu waktu yang
disediakan oleh panitia, panjang pendek serta kemerduan bunyi burung. Irama
yang ideal adalah irama yang “naik_turun_naik_pelan_keras_kencang_pelan_landai_turun_keras”
seperti itu secara terus-menerus dan diulang-ulang. Penilaian disini menyangkut
alunan suara, nafas burung panjang atau pendek,
2. Variasi
Lagu
Mengacu pada keindahan lagu, lagu
pada lovebird adalah suara ngekek pada
yang khas dengan karakter dan ciri burung tersebut. Dalam hal ini adalah suara
murni lovebird atau dengan ditambah isian suara lain yang memiliki frekuensi
tinggi namun masih memiliki suara asli lovebird yaitu suara ngekeknya.
3. Panjang
Lagu
Panjang ngekek lovebird
setidaknya adalah 25 detik tiap lagu untuk mendapatkan predikat juara, dan
tidak memiliki batas maksimal. Karena ada pula beberapa loverbird yang dapat
ngekek panjang yang berdurasi hingga 1 menit atau bahkan lebih.
4. Volume
Penilaian volume dalam lovebird
yaitu lovebird yang memiliki volume keras, nyaring, bersih, dan tajam.
5. Kerapatan
Lagu
Kerapatan lagu yang baik pada
lovebird adalah medium atau sedang, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu
renggang. Karena apabila terlalu rapat, lovebird terkesan terburu-buru
sedangkan apabila terlalu senggang maka akan terdengar patah-patah.
6. Gaya
Merupakan gerak dan olah
tubuh lovebird saat berlaga. Lovebird
memiliki gaya yang berbeda saat ngekek Sesuai dengan kebiasaan dan karakternya,
seperti ndlosor dan ndengklak.
Lovebird yang bunyi sambil
ngeruji serta turun kebawah, buka sayap dan ekor, buka paruh dll yang
berlangsung lebih dari 35% waktu lomba, dapat mengurangi penilaian.
7. Durasi
Banyak sedikitnya bunyi yang
dimainkan serta berapa lama lovebird akan membawakan lagunya tanpa banyak
berhenti atau ngetem (diam). Semakin
sedikit jumlah ngetem maka akan
semakin baik. Kestabilan durasi kerja lovebird selama lomba berlangsung setidaknya
75%-80% dari total waktu yang
disediakan. Burung akan mendapatkan nilai plus apabila memiliki kestabilan
kinerja, durasi serta stamina yang bagus.
8. Fisik
Fisik
yang dimaksud menyangkut keindahan bulu dan kondisi fisiknya (cacat atau
tidak). Sebagai contoh, terdapat dua burung yang memiliki nilai sama dalam hal
irama/ lagu, volume, gaya/ penampilan dan durasi serta stamina, maka dapat
dilihat kondisi fisik dari kedua burung tersebut, apabila salah satu kondisi
fisik burung tersebut kurang bagus (dilihat dari bulu atau terdapat cacat fisik),
maka yang berhak juara atau lebih diprioritaskan adalah lovebird yang mempunyai
kondisi bulu yang bagus dan tidak cacat.
Demikian mengenai kriteria penilaian
lovebird dalam lomba kicau burung, semoga bermanfaat dan terimakasih atas
kunjungannya.
:)
BalasHapus