Jumat, 03 Februari 2017

Kriteria Penilaian Lovebird


  Bukan hal yang asing bagi para penghobi burung terutama lovebird mengenai lomba kicau burung, mengingat lomba kicau kelas lovebird merupakan lomba favorit dalam tiap sesi perlombaan di berbagai daerah.  Hal tersebut terlihat dengan jumlah sesi kelas lovebird yang lebih banyak dibandingkan dengan kelas lomba kicau burung yang lain dan hampir selalu full peserta dalam tiap kelasnya. 

Banyak dari para penggantang yang belum mengerti mengenai kriteria penilaian lovebird dalam lomba kicau burung. Terkadang mereka berargumen bahwa lovebird yang sudah ngekek panjang tentu pasti akan menang, sehingga apabila argumen tersebut tidak sesuai dengan keputusan juri, mereka akan menuduh juri tidak fair dalam melakukan penilaian terhadap lovebird mereka.  Padahal kriteria penilaian lomba kicau burung yaitu lovebird, tidak cukup hanya dengan sekedar ngekek panjang saja. Oleh karena itu media lovebird memberikan gambaran umum mengenai kriteria penilaian lovebird dalam lomba kicau burung, beberapa hal tersebut antara lain :
1.  Irama
yaitu suara turun naiknya lagu atau intonasi yang menggelombang secara beraturan yang dimainkan burung dalam satu waktu yang disediakan oleh panitia, panjang pendek serta kemerduan bunyi burung. Irama yang ideal adalah irama yang “naik_turun_naik_pelan_keras_kencang_pelan_landai_turun_keras” seperti itu secara terus-menerus dan diulang-ulang. Penilaian disini menyangkut alunan suara, nafas burung panjang atau pendek,
2.  Variasi Lagu
Mengacu pada keindahan lagu, lagu pada lovebird  adalah suara ngekek pada yang khas dengan karakter dan ciri burung tersebut. Dalam hal ini adalah suara murni lovebird atau dengan ditambah isian suara lain yang memiliki frekuensi tinggi namun masih memiliki suara asli lovebird yaitu suara ngekeknya.
3.  Panjang Lagu
Panjang ngekek lovebird setidaknya adalah 25 detik tiap lagu untuk mendapatkan predikat juara, dan tidak memiliki batas maksimal. Karena ada pula beberapa loverbird yang dapat ngekek panjang yang berdurasi hingga 1 menit atau bahkan lebih.
4.  Volume
Penilaian volume dalam lovebird yaitu lovebird yang memiliki volume keras, nyaring, bersih, dan tajam.
5.  Kerapatan Lagu
Kerapatan lagu yang baik pada lovebird adalah medium atau sedang, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang. Karena apabila terlalu rapat, lovebird terkesan terburu-buru sedangkan apabila terlalu senggang maka akan terdengar patah-patah.
6.  Gaya
Merupakan gerak dan olah tubuh  lovebird saat berlaga. Lovebird memiliki gaya yang berbeda saat ngekek Sesuai dengan kebiasaan dan karakternya, seperti ndlosor dan ndengklak.
 



Lovebird yang bunyi sambil ngeruji serta turun kebawah, buka sayap dan ekor, buka paruh dll yang berlangsung lebih dari 35% waktu lomba, dapat mengurangi penilaian.
7.  Durasi
Banyak sedikitnya bunyi yang dimainkan serta berapa lama lovebird akan membawakan lagunya tanpa banyak berhenti atau ngetem (diam). Semakin sedikit jumlah ngetem maka akan semakin baik. Kestabilan durasi kerja lovebird selama lomba berlangsung setidaknya 75%-80%  dari total waktu yang disediakan. Burung akan mendapatkan nilai plus apabila memiliki kestabilan kinerja, durasi serta stamina yang bagus.
8.  Fisik
Fisik yang dimaksud menyangkut keindahan bulu dan kondisi fisiknya (cacat atau tidak). Sebagai contoh, terdapat dua burung yang memiliki nilai sama dalam hal irama/ lagu, volume, gaya/ penampilan dan durasi serta stamina, maka dapat dilihat kondisi fisik dari kedua burung tersebut, apabila salah satu kondisi fisik burung tersebut kurang bagus (dilihat dari bulu atau terdapat cacat fisik), maka yang berhak juara atau lebih diprioritaskan adalah lovebird yang mempunyai kondisi bulu yang bagus dan tidak cacat.
          Demikian mengenai kriteria penilaian lovebird dalam lomba kicau burung, semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya.

1 komentar: